HotNews - Vape dijaman modern ini siapa yang tidak kenal vape, pastinya anda tau vape adalah rokok elektrik yakni sebuah alternatif dari produk tembakau sebagai pengganti rokok. Vape ini adalah suatu perangkat dengan tenaga baterai yang menyediakan dosis nikotin hirup memberikan efek sama seperti rokok konvensial.

Banyak remaja Indonesia pengguna villabetting vape yang tidak mengetahui apa dampak buruk untuk pengguna vape, karena mereka hanya mengetahui bahwa rokok lebih sehat dari pada vape karena tidak menggunakan nikotin.

Dari penelitian Dr Chapman University of Technology Sydney, beliau berkata bahwa vape bisa merusak saluran pernapasan kita. meskipun vape tersebut tidak beraroma atau tidak bernikotin, tapi vape juga bisa merusak saluran pernapasan kita.

Baru - Baru ini dalam sebuah penelitian mengingatkan bahwa vape yang beraroma bisa beracun dan membahayakan penderitaan asma. Vape beraroma bisa memperburuk asma yang diderita oleh seseorang.

Mayoritas pengguna vape menggunakan cairan rasa, tetapi ada beberapa bukti bahwa zat tambahan rasa bisa beracun ketika dihirup. Efek vape beraroma tak semua sama terhadap kesehatan paru-paru individu. Efek tersebut tergantung pada tambahan rasa pada vape.

Penelitian ini mengungkapkan, rasa black licorice atau permen akar manis pada vape dapat menyebabkan peradangan di saluran napas seseorang.Sedangkan rasa cinnacide memiliki efek sebaliknya, yakni menekan peradangan saluran napas.

Sementara itu, para peneliti tak menganalisis cairan secara langsung untuk mengonfirmasi zat apa yang terkandung di dalamnya.Para peneliti mengimbau agar berhati-hati dalam mempromosikan penggunaan vape bagi pasien pernapasan seperti asma.